IdeaNews.co – Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 pada 28 Oktober 2024 menjadi panggilan bagi pemuda Kalimantan Timur (Kaltim) untuk berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Muhammad Husni Fahruddin, atau yang akrab disapa Ayub, Anggota DPRD Kaltim, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menghadapi peluang dan tantangan yang muncul bersama hadirnya IKN.
“Pemuda Kaltim harus menjadi motor penggerak bagi kemajuan daerah,” kata Ayub di Gedung Utama DPRD Kaltim, Senin (28/10/2024).
Sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, Ayub mengingatkan bahwa IKN bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi peluang besar bagi pemuda untuk menunjukkan kreativitas dan kontribusi nyata.
Ia menekankan bahwa ini adalah kesempatan bagi generasi muda Kaltim untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial daerah.
“Hadirnya IKN memberikan ruang bagi kita untuk berkembang. Saya berharap pemuda Kaltim menjadi pelopor dalam membawa kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya usai mengikuti Rapat Paripurna ke-6 DPRD Kaltim.
Ayub, yang mewakili daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar), juga menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kolaborasi di kalangan pemuda.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesediaan pemuda untuk bekerja bersama demi kemajuan bersama.
“Kita perlu bersatu dan berkolaborasi agar Kaltim bisa menjadi pusat pertumbuhan dan bersaing dengan kota-kota besar di negara lain,” tambahnya.
Namun, Ayub mengingatkan bahwa kebanggaan terhadap keberadaan IKN di Kaltim harus dibuktikan melalui aksi konkret. Pemuda didorong untuk aktif di berbagai sektor, termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan infrastruktur.
“Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Kita perlu memastikan pembangunan berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Ayub.
Menurut Ayub, keterlibatan generasi muda akan menjadi kunci bagi Kaltim dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah. Ia berharap para pemuda dapat menjadikan IKN sebagai pijakan untuk membangun daerah mereka dan memperkuat posisinya di kancah nasional maupun internasional.
“Kaltim adalah rumah kita, dan IKN adalah masa depan kita bersama. Semua pihak, terutama pemuda, memiliki tanggung jawab untuk menjadikannya lebih baik,” tutup Ayub. (Adv)