IdeaNews.co – Debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur di Studio Metro TV pada Jumat (22/11/2024) malam berlangsung lancar namun penuh ketegangan. Salah satu topik utama yang menjadi sorotan adalah pengembangan sektor pariwisata di Kaltim.
Debat yang berlangsung selama 120 menit ini mempertemukan calon wakil gubernur dari masing-masing pasangan, yakni Hadi Mulyadi dari Paslon 01 dan Seno Aji dari Paslon 02.
Dalam pemaparannya, Hadi Mulyadi menekankan bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Ia menyebut beberapa destinasi unggulan, seperti Pulau Derawan dan Pulau Maratua di Kabupaten Berau, yang telah menjadi perhatian serius pemerintah saat masa kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
“Di masa pemerintahan Bapak Isran Noor dan saya, pembangunan destinasi wisata telah difokuskan, terutama dengan perbaikan jalan menuju destinasi wisata serta akses yang lebih mudah menggunakan pesawat,” ujar Hadi Mulyadi, Jumat (22/11/2024).
Namun, klaim tersebut mendapat sanggahan kritis dari calon wakil gubernur Paslon 02, Seno Aji. Ia menyebut bahwa penerimaan sektor pariwisata Kaltim terhadap PDRB masih sangat kecil, yaitu hanya 1,74 persen.
“Penerimaan pariwisata Kaltim sangat kecil, hanya 1,74 persen dari PDRB. Ini menunjukkan bahwa pariwisata kita belum berdaulat,” kritik Seno.
“Contohnya, ada jalan ke Mahakam Ulu masih hancur berantakan. Ada bandara di Maratua, tapi pesawat hanya beroperasi seminggu dua kali. Bagaimana wisatawan bisa tertarik ke sini kalau infrastrukturnya saja tidak memadai?,” lanjutnya.
Seno Aji juga menegaskan pentingnya peningkatan anggaran untuk Dinas Pariwisata agar sektor ini bisa lebih maksimal. Selain itu, ia mengusulkan promosi wisata yang melibatkan influencer dan anak muda kreatif untuk memperluas jangkauan pemasaran pariwisata Kaltim.
“Dengan pembangunan infrastruktur yang baik dan pemberdayaan masyarakat lokal, penerimaan sektor pariwisata bisa meningkat drastis,” tambahnya.
Pernyataan Seno Aji tentang kontribusi pariwisata sebesar 1,74 persen terhadap PDRB sempat diragukan oleh Paslon 01. Mantan Gubernur Kamtim, Isran Noor bahkan menilai data tersebut tidak masuk akal.
“Kalau 1,74 persen, itu berarti PDRB kita kurang dari 900 triliun. Bisa dibayangkan, salah lagi datanya,” ucap Isran.
Kendati demikian, tim cek fakta Kompas membuktikan bahwa data yang disampaikan Seno Aji sesuai dengan laporan resmi Dinas Pariwisata Kaltim dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKJIP) Tahun 2023.
Berdasarkan laporan tersebut, nilai PDRB sektor pariwisata pada 2023 memang tercatat hanya 1,74 persen dari total PDRB Kaltim sebesar Rp 9,143 triliun.
Debat ini mempertegas posisi Seno Aji sebagai calon pemimpin yang peka terhadap kondisi riil pariwisata Kaltim.
Dengan data yang akurat dan strategi konkret, Paslon 02 menegaskan komitmen mereka untuk memajukan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi utama. (Tim Redaksi)