IdeaNews.co – Andi Satya Adi Saputra, anggota DPRD Kalimantan Timur, dengan tegas mengajak para pemuda untuk terlibat aktif dalam dunia politik, karena politik bukanlah sebuah arena yang penuh dengan intrik dan konflik, melainkan sebuah wadah untuk berkolaborasi dan berkontribusi positif bagi pembangunan.
Ia menyadari bahwa banyak kalangan yang memandang politik dengan skeptis, apalagi di tengah pandangan negatif yang kerap muncul mengenai ketidakberesan di dunia politik. Namun, Andi mengajak untuk melihat politik dari perspektif yang lebih konstruktif.
“Jangan lihat politik hanya sebagai ajang persaingan atau penuh dengan intrik. Politik itu adalah upaya kita untuk berkolaborasi, menciptakan perubahan, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Politik adalah sarana kita untuk berjuang demi kepentingan rakyat dan pembangunan daerah,” ujarnya.
Andi juga mengingatkan bahwa segala kemajuan dan pembangunan yang kita nikmati saat ini tidak datang begitu saja. Semua pencapaian itu adalah hasil dari kerja keras dan proses yang panjang.
“Semua yang kita nikmati hari ini bukan hasil dari satu malam. Itu semua hasil dari usaha yang panjang, dari kerja keras generasi-generasi sebelumnya. Jadi, kita harus memastikan apa yang sudah dibangun terus berkembang, kita jaga, dan kita tingkatkan kualitasnya,” terangnya.
Lebih jauh, Andi menekankan pentingnya peran pemuda dalam politik, karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus untuk menggantikan para pemimpin sekarang.
Pemuda adalah pilar utama yang akan membawa perubahan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, Andi mengajak para pemuda untuk tidak takut terlibat dalam politik dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas.
“Pemuda adalah aset terbesar bangsa ini. Kalian adalah generasi yang akan menentukan arah kebijakan dan pembangunan. Jadi, jangan takut untuk berpolitik, jangan ragu untuk terlibat dalam perubahan. Kalian adalah harapan masa depan,” tegas Andi.
Ia juga mengingatkan bahwa pemimpin yang baik bukan hanya seorang yang tahu cara membuat keputusan, tetapi juga yang peduli terhadap nasib rakyat dan memiliki komitmen untuk membangun daerah.
Oleh karena itu, pemuda harus memiliki semangat untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, agar dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Kaltim dan Indonesia pada umumnya.
“Mudahan pemuda Kaltim ini kelak akan lahir pemimpin-pemimpin yang dapat menggantikan kami-kami nanti di 20 tahun yang akan datang, yang mungkin saja kami sudah tidak relevan lagi,” tandasnya.
Andi pun menutup pesannya dengan harapan besar agar pemuda Kaltim dapat terus mengembangkan potensi diri dan bersiap menghadapi tantangan ke depan. (Adv)