Ideanews.co, Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti belum optimalnya pemanfaatan potensi sektor pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut para anggota dewan, pengelolaan pariwisata di PPU masih belum terstruktur dan belum diarahkan untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan daerah.
Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Jamaludin, menyampaikan bahwa PPU memiliki kekayaan destinasi wisata alam dan budaya yang mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Namun, kekayaan tersebut belum dikelola secara profesional sehingga belum mampu mendatangkan retribusi yang sepadan.
“Banyak objek wisata di PPU yang potensial, tapi pengelolaannya masih belum optimal. Padahal jika ditata dengan baik, potensi pendapatan dari retribusi cukup besar,” ujarnya pada Jumat (18/4/2025).
Ia mencontohkan pengalaman pada tahun 1996, ketika salah satu kegiatan wisata di kawasan pantai berhasil menyumbangkan retribusi sebesar Rp6,3 juta.
Angka ini, menurutnya, menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki daerah sangat besar jika dimanfaatkan dengan tepat.
“Dari pengalaman itu saja kita bisa melihat bahwa potensi retribusi sangat menjanjikan. Tinggal bagaimana pemerintah daerah serius dalam menggali dan mengelolanya,” tambah Jamaludin.
Untuk itu, Komisi II DPRD PPU meminta agar pemerintah segera melakukan kajian menyeluruh terhadap potensi retribusi di setiap objek wisata.
Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid serta merumuskan strategi penarikan retribusi yang efisien dan tepat sasaran.
Tak hanya itu, DPRD juga mendorong peningkatan investasi dalam bidang pariwisata, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan mutu pelayanan hingga promosi yang lebih intensif.
Diharapkan, langkah-langkah ini mampu menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal sekaligus penyumbang PAD yang signifikan melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Adv)