Ideanews.co, Samarinda – Menanggapi dugaan korupsi dana hibah DBON sebesar Rp100 miliar, DPRD Kaltim, melalui Anggota Komisi IV Andi Satya Adi Saputra, mendesak pemerintah daerah memperketat pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana hibah olahraga.
“Kasus ini harus jadi momentum untuk memperbaiki tata kelola dan transparansi pengelolaan anggaran DBON agar dukungan terhadap atlet tidak terhambat dan benar-benar tepat sasaran,” kata Andi, Kamis (29/5/2025).
Ia menambahkan, penguatan sistem pengawasan harus melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan organisasi olahraga, sehingga setiap penyalahgunaan anggaran dapat dicegah sejak dini.
Selain mendukung penegakan hukum oleh aparat, DPRD juga memastikan program pembinaan atlet tetap berlanjut dan memperkuat mekanisme kontrol agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kita berharap agar semua pihak belajar dari kasus ini, dan kedepannya pengelolaan dana hibah dapat lebih transparan dan akuntabel, sehingga memberi manfaat maksimal bagi kemajuan olahraga di Kaltim,” terangnya.
Menurutnya, dugaan penyelewengan dana hibah DBON tahun anggaran 2023 sebaiknya menjadi momentum untuk melakukan perbaikan menyeluruh, bukan malah menghambat perkembangan atlet dan cabang olahraga.
“Jika ada pelanggaran hukum, biarkan aparat penegak hukum yang menangani. Namun jangan jadikan hal tersebut alasan untuk mengurangi dukungan kepada para atlet yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa,” pungkasnya. (Adv)