Ideanews.co, Samarinda – Ketua Fraksi PKB DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, menegaskan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang kembali terjadi di Samarinda merupakan dampak nyata dari kerusakan lingkungan yang terus dibiarkan.
Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi memang menjadi faktor pemicu, namun akar persoalan utamanya adalah degradasi alam akibat alih fungsi lahan, penggundulan hutan, dan buruknya sistem drainase kota.
“Kita tidak bisa hanya menyalahkan hujan. Ini persoalan yang lebih dalam, yaitu soal bagaimana kita memperlakukan lingkungan selama ini,” ujar Damayanti, Selasa (13/5/2025).
Ia menilai kondisi ini harus menjadi momentum introspeksi bagi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, agar lebih serius menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Ketika alam rusak, maka bencana adalah konsekuensinya. Dan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kita semua,” tegasnya.
Damayanti juga mendorong agar mitigasi bencana dipercepat, terutama di wilayah-wilayah yang kerap terdampak. Ia menilai, langkah reaktif sudah tak cukup diperlukan pendekatan jangka panjang berbasis keberlanjutan dan pelibatan masyarakat. (Adv)