Ideanews.co, Penajam – Tren #kaburajadulu yang tengah ramai di media sosial menjadi perhatian serius bagi anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Mahyuddin.
Ia menilai fenomena ini bukan sekadar tren biasa, melainkan ungkapan kekecewaan anak muda terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Indonesia, khususnya sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Ini bukan cuma ikut-ikutan, tapi bentuk kegelisahan mereka. Banyak anak muda kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai, sementara biaya hidup dan pendidikan terus meningkat. Saya khawatir tren ini bisa mendorong mereka benar-benar meninggalkan Indonesia,” ujar Mahyuddin, Selasa (25/02/2025).
Menurutnya, meningkatnya kesenjangan sosial ekonomi menjadi salah satu penyebab utama keresahan generasi muda. “Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Anak muda melihat ketimpangan ini dan merasa masa depan mereka suram,” tambahnya.
Dalam tren #kaburajadulu, banyak anak muda menyebut negara seperti Jepang, Jerman, Australia, dan Amerika Serikat sebagai tujuan impian, dengan harapan mendapatkan peluang kerja dan kehidupan yang lebih baik.
Mahyuddin pun mengingatkan agar anak muda di PPU tidak terburu-buru terpengaruh tren ini, karena daerah mereka masih memiliki potensi besar.
“Di PPU, lapangan kerja masih tersedia, bahkan untuk lulusan SMA atau SMK. Gaji yang ditawarkan juga cukup bersaing,” jelasnya.
Ia mengajak generasi muda untuk lebih jeli melihat peluang di sekitar mereka dan meminta pemerintah daerah lebih aktif dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan.
“Pemerintah harus hadir memberikan solusi nyata. Kita tidak boleh membiarkan anak muda kehilangan harapan dan akhirnya memilih pergi,” pungkasnya. (Adv)