IdeaNews.co – 27 November, peluang adanya perubahan data survei masih terbuka.
Peluang tersebut berasal dari masih adanya debat terakhir, kampanye akbar yang akan dilaksanakan, dan usaha tim turun ke lapangan.
“Ada dua minggu terakhir yang krusial bagi kedua pasangan calon. Ini akan menjadi momen penentu. Ada kemungkinan Paslon nomor urut 02 makin meningkat, Paslon 01 masih mepet lagi. Tergantung pada strategi dan penetrasi tim mereka di lapangan,” kata Fadhli.
Sebagai informasi, Cyrus Network sendiri dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam memprediksi tren politik di Indonesia, termasuk dalam empat kali pemilihan presiden sebelumnya, mulai dari masa Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, hingga Prabowo Subianto.
Fadhli mengakui bahwa survei yang dilakukan Cyrus Network bersifat selektif, dan biasanya hanya dilakukan atas permintaan kandidat atau lembaga terkait.
“Kami hanya merilis survei sesuai kebutuhan kandidat, bukan secara rutin,” ungkapnya.
Survei yang dilakukan selama September hingga November ini menggambarkan pergerakan yang cukup signifikan, terutama di dua bulan terakhir.
Jika pasangan calon nomor 02 mampu mempertahankan momentum, maka hasil akhir Pilkada Kalimantan Timur bisa jadi akan semakin menarik untuk diikuti. (Tim Redaksi)