Ideanews.co, Samarinda – Dugaan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Mulawarman (Unmul) mengundang kecaman keras dari anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun.
Dirinya menilai aktivitas tersebut bukan sekadar pelanggaran lingkungan, tetapi juga bentuk pengkhianatan terhadap dunia pendidikan.
“Ini mencoreng wajah pendidikan dan mengancam keberlangsungan fungsi penelitian yang telah dibangun puluhan tahun. Ini bukan pelanggaran biasa, tapi kejahatan ganda,” tegas Samsun dalam keterangannya, Kamis (10/Mei/2025).
Menurutnya, KHDTK bukan sekadar hutan biasa, melainkan kawasan ilmiah yang menjadi laboratorium alam bagi mahasiswa dan peneliti. Tindakan penambangan di kawasan tersebut dianggap mengancam generasi masa depan.
Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan tanpa kompromi. “Kami merekomendasikan agar aparat hukum bertindak cepat, tangkap pelakunya, proses sesuai hukum. Jangan sampai kejadian ini diabaikan,” katanya.
Samsun menambahkan bahwa pembiaran terhadap kasus ini akan menjadi preseden buruk bagi kawasan konservasi lainnya di Kaltim.
Samsun berharap, agar aparat memperlakukan kasus ini sebagai prioritas tinggi demi menjaga marwah dunia pendidikan dan ekosistem lingkungan. (Adv)
