IdeaNews.co – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mengingatkan kembali peran penting pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Sapto mengatakan, kemerdekaan Indonesia diraih melalui perjuangan panjang para pahlawan yang memiliki semangat nasionalisme tinggi, termasuk kontribusi besar dari kalangan pemuda.
“Indonesia ini bukan pemberian merdeka, tapi hasil perjuangan. Pemuda memainkan peran sentral, seperti yang ditunjukkan pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober, tonggak persatuan bangsa. Dari situ kita bersatu: satu bahasa, satu bangsa, satu tumpah darah. Itu menjadi dasar lahirnya Proklamasi 1945,” ujarnya.
Politisi fraksi Golkar itu menyoroti perlunya menghidupkan kembali semangat kebangsaan yang ia anggap mulai memudar, terutama pasca-reformasi.
“Nilai-nilai ini harus terus digaungkan. Jangan sampai luntur, terutama di kalangan generasi muda,” tegasnya.
Ia juga mengkritisi kebijakan pendidikan di masa lalu yang dinilainya terlalu menekankan kesetaraan tanpa mempertimbangkan kualitas. Sapto menyebut bahwa kurikulum harus mampu membedakan antara kemampuan siswa yang unggul dan yang masih membutuhkan pembinaan.
“Saya harap kebijakan pendidikan lebih fokus ke kualitas. Jangan sampai semua lulus tanpa standar. Kita perlu pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul,” tandasnya.
Sapto menaruh harapan besar agar, pemerintah maupun masyarakat, dapat bekerja sama untuk menjaga semangat nasionalisme sembari mendorong perbaikan kualitas pendidikan demi masa depan bangsa yang lebih baik. (Adv)