Andi Adi Satya: Evaluasi Sistem Rujukan, Perkuat Pelatihan Tenaga Medis di Kaltim

Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Andi Satya Adi Saputra.

Ideanews.co, Samarinda — Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Adi Satya Saputra, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di daerah.

Ia mendorong Dinas Kesehatan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memperbanyak pelatihan, khususnya Pelatihan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).

Menurutnya, pelatihan seperti PONEK sangat penting untuk memastikan tenaga medis mampu menangani kasus-kasus darurat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan bayi.

“Pelatihan itu penting agar tenaga medis kita bisa lebih sigap menangani kondisi kritis di lapangan,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Namun demikian, Andi menilai pelatihan saja tidak cukup. Ia menyoroti sistem rujukan berjenjang dalam layanan BPJS Kesehatan yang menurutnya masih menyulitkan pasien, khususnya di daerah-daerah terpencil.

“Banyak kasus rujukan terlambat karena komunikasi buruk antar fasilitas, atau karena jarak yang terlalu jauh dari kabupaten ke Samarinda, misalnya. Ini harus dievaluasi,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa keterlambatan rujukan dapat berdampak langsung pada tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kaltim.

Karena itu, Andi mendorong Pemprov Kaltim untuk mempercepat langkah-langkah pembenahan layanan kesehatan secara menyeluruh, termasuk reformasi sistem insentif serta distribusi tenaga medis.

“Kalau serius ingin menurunkan AKI dan AKB, maka harus dimulai dari komitmen terhadap tenaga kesehatan kita,” pungkasnya. (Adv)

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *