Ideanews.co, Penajam – Euforia keberhasilan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar tak hanya terasa di tingkat nasional, tetapi juga menggelora hingga ke daerah-daerah.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, apresiasi mengalir deras dari kalangan legislatif daerah atas prestasi membanggakan yang ditorehkan oleh skuad muda Garuda.
Anggota DPRD PPU, Bijak Ilhamdani, menyampaikan rasa bangganya terhadap perjuangan Timnas U-17 yang dinilai mampu menampilkan permainan penuh semangat dan kerja sama yang luar biasa.
Menurutnya, pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan suntikan moral bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda di daerah.
“Ini bukan hanya kemenangan di lapangan, tapi juga kemenangan bagi semangat kebangsaan kita. Timnas U-17 telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan pembinaan yang tepat, kita bisa bersaing di panggung dunia,” kata Bijak, Kamis (10/4/2025).
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Sepaku yang juga dikenal sebagai pendukung sepak bola, Bijak menilai momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong pembinaan usia dini secara lebih serius di daerah.
Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah-sekolah, akademi sepak bola, dan para pelatih lokal guna mencetak pemain muda yang potensial.
“Daerah seperti PPU punya banyak talenta muda. Mereka butuh wadah, fasilitas, dan pembinaan yang berkelanjutan. Keberhasilan Timnas U-17 harus menjadi pemicu untuk memperkuat fondasi pembinaan sepak bola dari bawah,” tegasnya.
Bijak juga mengajak seluruh pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah untuk menjadikan sepak bola sebagai sektor strategis dalam pembangunan karakter generasi muda.
Menurutnya, sepak bola memiliki kekuatan besar dalam membangun nilai disiplin, sportivitas, kerja sama tim, serta semangat kebangsaan.
Tak hanya itu, ia berharap keberhasilan ini turut memotivasi Timnas di kelompok usia lainnya, termasuk Timnas senior, untuk terus berjuang membawa nama Indonesia bersinar di kancah dunia.
“Semangat juang anak-anak muda ini luar biasa. Saya yakin ini baru awal dari kebangkitan sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Bijak Ilhamdani juga menyampaikan harapannya agar federasi dan pemerintah pusat dapat menjadikan momen ini sebagai pijakan untuk membangun sistem pembinaan yang lebih terarah dan terukur, dengan melibatkan daerah sebagai bagian penting dalam ekosistem persepakbolaan nasional.
“Kita harus membangun dari akar rumput. Pusat bisa menjadi pengarah, tapi daerah harus jadi pondasi. Jika sinergi ini bisa dijaga, masa depan sepak bola Indonesia akan cerah,” tutupnya. (Adv)
