IdeaNews.co – Mengedukasi dan menggerakkan kaum muda Kalimantan Timur menjadi pemilih cerdas dan kritis menjadi tujuan utama acara “Kepoin Kaltim, Kenali Pemimpin Kaltim Vol. 02” yang digelar di Cafe Bagios, Samarinda pada Minggu (27/10/2024) malam.
Acara yang menghadirkan calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud itu diharapkan menjadi kanal edukasi, pembinaan, dan pemberdayaan pemuda dalam ranah politik.
Abdul Rohim, selaku penggagas acara Kepoin Kaltim, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya mendekatkan pemuda dengan pemimpin dan calon pemimpin Kaltim.
“Kegiatan perdana ini langsung diberi nama Vol. 02. Kami ingin menciptakan wadah edukasi politik bagi anak muda di Kaltim, agar mereka memahami potensi diri dan tergerak untuk berkontribusi,” jelas Abdul Rohim, Minggu (27/10/2024).
Menurutnya, pasangan Rudy-Seno telah mempersiapkan program yang mendukung eksistensi pemuda Kaltim. Sehingga, ia yakini jika Paslon Rudy-Seno terpilih, pasti akan mengadvokasi kepentingan pemuda di Kaltim.
“Dari diskusi yang disampaikan Rudy Mas’ud, semua yang hadir merasa puas. Apa yang disampaikan beliau merepresentasikan kebutuhan dan aspirasi anak muda. Kami yakin jika Rudy Mas’ud terpilih, ia akan mengadvokasi kepentingan pemuda di Kaltim,” lanjutnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam paparannya mengajak pemuda untuk aktif berperan dalam pembangunan Kaltim, termasuk dalam pendidikan.
“Pemuda harus kritis, jangan malu bertanya. Semua ide dan program yang kami gagas bersama Seno merupakan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan pendidikan di Kaltim yang masih rendah,” papar Rudy Mas’ud.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam meningkatkan taraf hidup dan memutus mata rantai kemiskinan. Program pendidikan gratis menjadi salah satu andalannya.
“Dengan pendidikan gratis, anak-anak yang ingin kuliah namun terkendala biaya bisa terbantu. Karena hanya dengan pendidikan kita bisa mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tegas Rudy.
Selain itu, ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap rendahnya partisipasi pemuda dalam kontestasi politik, khususnya saat menggunakan suaranya di TPS.
“Anak muda adalah kelompok terbesar, tetapi partisipasi dalam pemilu rendah. Kami akan membentuk relawan TPS untuk mengajak anak muda agar datang ke TPS dan tidak golput. Jangan ada lagi yang bangun kesiangan pada hari pemilihan,” tambahnya.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Rudy berharap generasi muda Kaltim mampu bangkit dan bersatu seperti semangat Sumpah Pemuda yang telah digaungkan sejak puluhan tahun lalu.
“Tantangan kita hari ini bukan lagi kolonialisme, tetapi bagaimana agar anak-anak kita tidak menjadi pengangguran. Ada 10 juta anak muda Indonesia yang menganggur. Jika kita gagal menyiapkan mereka, kita menghadapi risiko generasi cemas atau bahkan generasi lemas di masa depan,” tuturnya.
Terakhir, melalui acara “Kepoin Kaltim Vol. 02” ini, diharapkan para pemuda Kaltim tergerak untuk bersama-sama bahu membahu dan bersatu, mendukung calon pemimpin yang akan mengantarkan Kaltim menuju masa depan yang lebih baik. (Tim Redaksi)