Ideanews.co, Penajam – Kondisi jalan usaha tani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menjadi keluhan para petani. Akses yang rusak parah menyulitkan mereka dalam mengangkut hasil panen, bahkan berpotensi menyebabkan gagal panen.
DPRD PPU pun mendesak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum (PU) di setiap kecamatan untuk segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.
Sekretaris Komisi III DPRD PPU, Sariman, menegaskan bahwa infrastruktur jalan yang layak sangat penting bagi kelangsungan hidup para petani.
“Jalan usaha tani adalah faktor utama yang menentukan kelancaran distribusi hasil panen. Jika tidak segera diperbaiki, petani bisa mengalami kerugian besar akibat keterlambatan pengangkutan,” ujar Sariman, Senin (10/03/2025).
Menurutnya, UPT PU di tingkat kecamatan perlu mendapatkan dukungan material yang memadai agar proses perbaikan bisa berjalan lebih cepat dan efektif. Ia juga menyoroti metode perbaikan jalan yang selama ini hanya dilakukan dengan perataan menggunakan alat berat.
“Cara seperti ini tidak cukup. Jalan harus diperbaiki dengan material berkualitas agar lebih tahan lama dan tidak cepat rusak kembali,” tegasnya.
Sariman juga mempertanyakan efektivitas anggaran miliaran rupiah yang telah dialokasikan untuk infrastruktur jalan usaha tani. Ia meminta transparansi dari pemerintah daerah terkait pengelolaan dana tersebut.
Sebagai solusi, ia mengusulkan penggunaan material lokal seperti tanah laterit yang dinilai lebih ekonomis dan cocok dengan kondisi tanah di PPU.
“Tanah laterit lebih stabil, tidak becek saat hujan, dan tidak berdebu saat kering. Ini bisa menjadi solusi yang lebih efektif bagi jalan usaha tani di daerah kita,” tambahnya.
Para petani berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan mereka. Infrastruktur yang memadai akan memastikan hasil panen dapat didistribusikan dengan lancar dan meningkatkan kesejahteraan para petani di PPU. (Adv)