Bupati Mudiyat Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah

Bupati PPU, Mudiyat Noor.

Ideanews.co, Penajam – Menyikapi laporan adanya calon siswa yang tidak diterima bersekolah, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudiyat Noor, angkat bicara dengan sikap tegas. Ia menegaskan bahwa tak boleh ada satu pun anak di wilayahnya yang terhalang haknya untuk mengenyam pendidikan.

“Ini bukan sekadar kebijakan, ini adalah tanggung jawab moral dan konstitusional pemerintah. Semua anak harus sekolah,” kata Mudiyat, Kamis (4/7/2025), usai memanggil Dinas Pendidikan untuk menelusuri kasus tersebut.

Ia menyebut bahwa pemerintah daerah berkewajiban memastikan seluruh anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan, tanpa terkecuali termasuk jika ada persoalan kuota atau syarat administratif yang menghambat.

Sebagai bentuk langkah cepat, Mudiyat menginstruksikan pendataan ulang terhadap seluruh calon siswa yang tidak tertampung. Ia bahkan membuka opsi kebijakan afirmasi, relokasi sekolah, hingga jalur tambahan demi mengakomodasi anak-anak yang belum tertampung di sekolah negeri maupun swasta.

“Kalau memang daya tampung kurang, kita harus cari cara. Jangan sampai ada anak yang kehilangan masa depannya hanya karena sistem yang belum siap,” tegasnya.

Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan nasional melalui program Wajib Belajar 13 Tahun yang mencakup pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, sebagaimana sedang dimuat dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).

Sebagai wilayah yang strategis karena berdekatan langsung dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU dituntut untuk menyiapkan generasi yang unggul dan berdaya saing.

“Kita ini penyangga IKN. Fondasi pembangunan manusia kita harus dimulai dari pendidikan. Maka dari itu, saya tegaskan: tidak boleh ada anak yang terabaikan,” ungkap Mudiyat.

Pemerintah Kabupaten PPU juga membuka saluran aduan bagi masyarakat yang menghadapi kendala pendaftaran anak ke sekolah.

Aduan tersebut akan ditindaklanjuti segera oleh Dinas Pendidikan agar tak ada anak yang tertinggal dari program pendidikan dasar hingga menengah.

Dengan kebijakan ini, Pemkab PPU menegaskan komitmennya dalam menjamin hak pendidikan seluruh warga, sekaligus menyiapkan masa depan daerah dalam menyongsong transformasi besar di era Ibu Kota Nusantara. (Bey)

Related posts

banner 868x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *