Ideanews.co, Yogyakarta – Ada momen istimewa di sela padatnya agenda Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman saat berada di Kota Pelajar, Yogyakarta.
Di tengah suasana hangat sebuah gala dinner tim di Hotel Santika, Bupati hadir langsung untuk memberikan dukungan moril kepada skuad Persikutim United, klub kebanggaan masyarakat Kutim yang tengah bersiap menembus Liga 2 Indonesia.
Kehadiran orang nomor satu di Kutim ini menjadi bukti bahwa perjalanan Persikutim United bukan sekadar urusan olahraga, melainkan juga kebanggaan dan identitas daerah.
Ardiansyah bahkan menyempatkan diri datang usai menghadiri wisuda sang anak di Jogja, demi memberikan suntikan semangat kepada para pemain dan pelatih.
Ketua Tim Persikutim United, Pandi Widiarto, menyebut kehadiran Bupati sebagai momen bersejarah.
“Ini lebih dari sekadar dukungan. Bapak Bupati datang jauh-jauh hanya untuk menyemangati kami. Itu motivasi yang luar biasa bagi seluruh tim,” ujar Pandi penuh haru.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah tidak hanya memberi arahan dan motivasi, tetapi juga memperkenalkan Kutai Timur kepada para pemain dan pelatih yang sebagian besar berasal dari luar daerah.
“Kutai Timur itu sangat luas, bahkan jika digabungkan luasnya bisa sebanding dengan Jogja dan Jawa Tengah. Penduduknya hampir 500 ribu jiwa. Jadi, kalian membawa nama besar,” tegas Ardiansyah.
Pesan itu bukan sekadar pengantar, tetapi juga dorongan agar seluruh pemain menumbuhkan rasa memiliki terhadap daerah yang mereka wakili di lapangan hijau.
Persikutim United kini menjadi satu-satunya wakil Kalimantan Timur di Liga 3 Nusantara yang menargetkan promosi ke Liga 2. Dalam upaya mencapai target itu, tim memilih komposisi pemain profesional dengan pengalaman di berbagai klub nasional.
“Karena ini kompetisi profesional, kami membawa pelatih dan pemain berpengalaman yang sudah lama berkiprah di dunia sepak bola Indonesia,” jelas Pandi.
Meski begitu, ia memastikan bahwa ke depan manajemen berkomitmen memberi ruang lebih luas bagi pemain lokal Kutai Timur.
“Ini langkah jangka pendek. Kami ingin ke depan putra daerah bisa menjadi tulang punggung tim ini,” tambahnya.
Pandi menegaskan, Persikutim United bukan milik segelintir orang.
“Tim ini bukan milik saya, bukan milik Bupati, tapi milik seluruh masyarakat Kutai Timur. Jadi, tanggung jawab kita semua untuk menjaga nama baik daerah,” ucapnya dengan nada tegas.
Persiapan Persikutim United terus dimatangkan melalui pemusatan latihan di Blitar dan Boyolali di bawah komando pelatih Purwanto Suwondo, sosok berpengalaman yang juga dikenal sebagai ayah dari striker Timnas Indonesia, Arhan Kaka.
Di hadapan Bupati, Coach Purwanto menegaskan komitmennya untuk membawa tim meraih hasil terbaik.
“Kami akan bekerja keras. Target lolos ke Liga 2 bukan sekadar ambisi, tapi tekad yang akan kami wujudkan bersama,” ujarnya optimistis.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Pemkab Kutim dan manajemen klub sepakat menggelar Launching Tim Persikutim United di Stadion Utama Kudungga, Sangatta. Agenda tersebut juga akan disertai pertandingan uji coba (friendly match) yang diharapkan menjadi ajang kebanggaan bagi warga Kutim.
Dengan semangat yang dibawa dari Kota Pelajar, Persikutim United kini melangkah mantap membawa nama Kutai Timur ke panggung sepak bola nasional.
Setelah kehadiran Borneo FC dan Persiba Balikpapan, kini giliran Kutai Timur bersiap menorehkan sejarah sebagai salah satu kekuatan baru di Kalimantan Timur. (Bey)









