Ideanews.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat pembinaan atlet usia dini dengan membuka jalur lanjutan ke jenjang pendidikan olahraga formal di Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim.
Salah satu strategi yang ditempuh adalah menjadikan Turnamen Piala Gubernur Kaltim Soeratin U-13 dan U-15 sebagai ruang seleksi awal bagi calon siswa berbakat, khususnya di cabang sepak bola.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengatakan bahwa SKOI saat ini masih kekurangan talenta di cabang sepak bola. Turnamen usia dini ini diharapkan mampu menjaring bibit unggul yang dapat diarahkan ke pembinaan lanjutan secara terstruktur.
“Kami melihat turnamen U-13 dan U-15 bukan hanya sebagai ajang mencari juara, tapi juga tempat seleksi calon siswa SKOI. Mereka yang tampil menonjol akan kami dorong masuk ke jalur pembinaan formal,” ujar Rasman (9/7/2025).
Ia menegaskan bahwa pemain tidak harus menjadi juara untuk bisa direkrut. Penilaian akan didasarkan pada potensi dan konsistensi permainan selama turnamen berlangsung.
“Cabang sepak bola di SKOI justru kekurangan siswa. Jadi ini kesempatan bagi anak-anak yang berbakat untuk meniti jalur prestasi sejak dini,” jelasnya.
Selain itu, Dispora juga mendorong PSSI Kaltim untuk menyiapkan jenjang kompetisi lanjutan di level U-17. Menurut Rasman, pembinaan tidak boleh terhenti di kelompok usia U-15, melainkan harus terus berlanjut agar atlet memiliki jalur pengembangan berkelanjutan.
“Harus ada kesinambungan. Jangan sampai setelah U-15, tidak ada wadah lagi. Pembinaan harus dibuat berjenjang,” pungkasnya. (Adv)
