IdeaNews.co – Permasalahan infrastruktur jalan di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian, terutama untuk jalan yang menghubungkan Kukar dan Kubar, yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah dalam hal perbaikan dan peningkatan kualitas.
Wakil DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menekankan pentingnya dukungan dari APBN karena jalan tersebut merupakan bagian dari kategori jalan nasional, yang tidak sepenuhnya bisa ditangani oleh pemerintah provinsi.
“Masalah jalan di Kaltim, terutama jalan yang menghubungkan Samarinda dengan Kukar hingga Kubar, merupakan jalan nasional. Pemerintah provinsi sebenarnya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan anggaran perbaikan jalan tersebut,” ujar Ekti beberapa waktu lalu.
Ia juga menyoroti perlunya pemahaman yang lebih baik dari masyarakat terkait pembagian kategori jalan, yang terbagi dalam tiga segmen, yaitu jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota.
“Memang ada tiga segmen, cuma memang karena kepanjangan jalan Kubar, anggarannya harus lebih ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Ekti juga mengungkapkan harapannya untuk adanya sinergi dengan anggota DPR RI dari Dapil Kaltim guna mendukung penganggaran infrastruktur jalan melalui APBN.
“Yang pasti kita tingkatkan, terutama dari Kubar ke Mahulu, karena jalanan itu harus bagus. Saat ini, lebar jalan hanya 30-40 meter dengan panjang sekitar 3 hingga 4 kilometer. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami,” jelasnya.
Selain itu, Ekti menekankan pentingnya meningkatkan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) agar perbaikan jalan dapat segera terlaksana.
“Nantinya, kami akan bantu komunikasi dengan BPJN untuk memastikan perbaikan jalan dari Samarinda ke Kubar dapat segera terlaksana,” tutupnya.
Lebih lanjut, dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah serta dukungan masyarakat dan media, diharapkan masalah infrastruktur jalan di Kaltim dapat ditangani secara berkelanjutan demi peningkatan akses dan kesejahteraan masyarakat setempat. (ADV)