Ideanews.co, Penajam – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Nanang Ali, mengajak Pemerintah Kabupaten untuk lebih serius dalam memaksimalkan potensi sektor perikanan sebagai langkah strategis menyambut kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, PPU memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan, baik dari segi perikanan tangkap maupun budidaya. Namun, potensi tersebut dinilai belum dimanfaatkan secara optimal.
“Wilayah kita ini sangat kaya akan sumber daya perikanan, dan ke depan bisa menjadi salah satu lumbung ikan bagi IKN. Tapi upaya pengembangannya harus ditingkatkan,” ujar Nanang saat ditemui media, Minggu (20/04/2025).
Ia menyoroti bahwa selama ini bantuan kepada nelayan memang sudah diberikan, mulai dari alat tangkap hingga benih ikan. Namun, langkah itu belum menyentuh sisi pengembangan kawasan secara terintegrasi.
Nanang menyebutkan bahwa berdasarkan data Dinas Perikanan PPU, dari sekitar 9.400 hektare tambak air payau yang tersedia, baru sekitar setengahnya yang digarap. Hal serupa juga terjadi pada kolam air tawar, di mana hanya sekitar 450 hektare dari total 1.200 hektare yang dimanfaatkan.
“Masih banyak lahan tidur yang bisa dimaksimalkan. Jika masyarakat belum mampu mengelola seluruhnya, maka pemerintah bisa membuka opsi kerja sama dengan swasta atau investor,” jelasnya.
Selain ikan, komoditas lain seperti udang, kepiting, dan rumput laut juga memiliki nilai jual tinggi dan sangat potensial untuk dikembangkan.
Nanang meyakini bahwa dengan strategi yang tepat, sektor ini tidak hanya mampu menyuplai kebutuhan IKN tetapi juga mendongkrak perekonomian masyarakat lokal.
“Ini momentum bagi PPU untuk menempatkan diri sebagai daerah penyangga utama IKN. Tapi harus dibarengi dengan kebijakan konkret dan dukungan infrastruktur,” tegasnya.
Ia berharap Pemerintah Daerah segera menyusun roadmap pengembangan perikanan berbasis potensi lokal, agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan oleh nelayan dan pelaku usaha perikanan di Benuo Taka. (Adv)