Ideanews.co, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda daerah melalui program Talenta Muda: Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah.
Tahun ini, sebanyak 50 peserta terpilih dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim resmi mengikuti pelatihan yang digelar mulai 10 Juni 2025 di Gedung Dispora Tower Kadrie Oening, Samarinda.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata pemerintah provinsi dalam menyiapkan pemuda-pemuda potensial sebagai calon pemimpin masa depan.
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menyampaikan bahwa para peserta yang terpilih adalah individu-individu terpilih yang lolos dari proses seleksi ketat.
“Selamat datang bagi 50 pemuda terbaik dari seluruh Kalimantan Timur. Kalian lolos bukan hanya karena memiliki kapasitas, tapi juga karena berhasil melalui tahapan seleksi yang tidak mudah,” ujar Rusmulyadi dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan bahwa Dispora tengah menyiapkan skema pengembangan program yang lebih luas untuk tahun berikutnya, termasuk memperpanjang durasi pelatihan dan memperbanyak jumlah peserta.
“Tahun depan, kita ingin latih 100 orang, selama dua minggu. Kita akan buat suasananya seperti pelatihan semi-militer disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan adalah kunci utama,” ungkapnya.
Rusmulyadi juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan pemuda. Ia membuka ruang dialog agar pelatihan ini tak hanya menjadi forum pembekalan, tapi juga menjadi sarana menyerap aspirasi generasi muda.
“Saya ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkan anak-anak muda hari ini. Harapannya, setelah pelatihan ini kita bisa lanjutkan diskusi-diskusi yang lebih mendalam,” katanya.
Program ini merupakan implementasi dari amanat Perda Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembangunan Kepemudaan. Selain itu, kegiatan ini juga selaras dengan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) serta mendukung visi jangka panjang Indonesia Emas 2045 melalui penciptaan sumber daya manusia unggul.
Untuk sampai ke tahap pelatihan, para peserta telah menjalani proses seleksi berjenjang mulai dari administrasi, tes tertulis, hingga wawancara.
Dari 80 pendaftar, sebanyak 60 orang masuk tahap akhir, dan hanya 50 terbaik yang akhirnya terpilih untuk mengikuti pelatihan intensif selama enam hari. (Adv)
