Fokus pada Cabor Multievent, Dispora Kaltim Ubah Arah Pembinaan Demi Raih Lebih Banyak Medali

Panahan, salah satu cabor dengan banyak nomor tanding.

Ideanews.co, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini menempuh jalur baru dalam strategi pembinaan atlet. Tak lagi merata tanpa arah, pembinaan kini diarahkan secara lebih terukur dan strategis, dengan mengedepankan cabang olahraga (cabor) yang memiliki banyak nomor pertandingan.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan bahwa pembinaan cabor multievent seperti renang, atletik, dayung, silat, gulat, dan panahan bisa memberikan peluang lebih besar dalam mendulang medali di berbagai ajang kompetisi.

“Kalau kita bicara soal efektivitas, maka cabor yang punya banyak nomor pertandingan tentu menjadi prioritas. Satu atlet bisa tampil di beberapa nomor, dan ini jelas menguntungkan dari sisi potensi medali dan efisiensi anggaran,” terang Rasman, Rabu (18/6/2025).

Ia melanjutkan bahwasanya, dengan perencanaan yang matang dan dukungan pembinaan yang konsisten, Kaltim bisa memaksimalkan peluang dari cabor-cabor yang selama ini secara historis telah menyumbang banyak medali di ajang nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Rasman menyebut langkah ini sebagai bentuk manajemen prestasi yang lebih profesional. Bukan berarti cabor beregu seperti sepak bola, bola voli, atau basket akan ditinggalkan, namun pihaknya harus menetapkan skala prioritas agar pembinaan berjalan optimal.

“Kita harus jujur melihat kapasitas kita. Anggaran terbatas, jumlah atlet banyak, dan waktu pembinaan juga terbatas. Maka pembinaan harus berbasis potensi. Kita tetap dukung cabor beregu, tapi porsi dan strateginya harus dibedakan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar hitungan medali, strategi ini juga dinilai mampu membentuk mental juara para atlet sejak awal. Karena cabor individual dan multievent kerap menuntut atlet untuk tampil lebih dari satu kali dalam satu kompetisi, mental bertanding dan daya tahan fisik akan terasah lebih cepat.

Di sisi lain, Rasman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pengurus cabor, dan KONI Kaltim dalam mengawal arah kebijakan ini. Ia menyadari bahwa keberhasilan pembinaan tidak bisa berdiri sendiri.

“Kami di Dispora hanya bisa menyusun dan memfasilitasi. Tapi ujung tombaknya tetap di pengurus cabor, pelatih, dan atlet itu sendiri. Maka penting bagi semua pihak untuk punya visi yang sama, bahwa ini bukan soal menang sesaat, tapi membangun sistem yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dispora Kaltim, lanjut Rasman, juga berencana mendorong pelaksanaan talent scouting secara berkala, terutama di cabor unggulan. Upaya ini akan disinergikan dengan sekolah-sekolah dan lembaga pembinaan usia dini, agar bibit-bibit atlet potensial tak luput dari radar pembinaan formal.

“Kalau dari hulu kita sudah kuat, maka di hilir tinggal mengarahkan dan memperkuat mental kompetitifnya saja. Ini yang sedang kita kejar. Kita tidak ingin hanya bergantung pada talenta jadi, tapi mencetak dari awal,” tandasnya.

Dispora Kaltim berharap posisi Kalimantan Timur di ajang olahraga nasional akan terus membaik dan konsisten bersaing di papan atas.

“Bukan sekadar ikut, tapi kita ingin buktikan bahwa Kaltim bisa unggul. Dengan strategi yang tepat, saya yakin prestasi itu bukan sekadar mimpi,” pungkas Rasman. (Adv)

Related posts

banner 868x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *