Ideanews.co, Penajam – Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Hariyono, menyoroti masih banyaknya aspirasi masyarakat terkait jalan usaha tani dan ketersediaan pupuk di beberapa wilayah, khususnya di Desa Giripurwa Kecamatan Penajam.
Dalam reses yang digelar pada (27/2/2025) lalu, warga menyampaikan keluhan mereka terkait sulitnya mendapatkan pupuk serta akses jalan tani yang belum memadai.
Menurut Hariyono, sektor pertanian di Kecamatan Penajam masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Ia menegaskan, jalan usaha tani harus terus dikembangkan karena sektor ini menjadi bagian penting bagi masyarakat sebelum mereka beralih ke sektor lain seperti pertukangan atau usaha dagang.
“Jalan usaha tani di Kecamatan Penajam masih belum terakomodir dengan baik di beberapa wilayah. Padahal, ini merupakan akses utama bagi petani untuk mendukung kelangsungan usaha pertanian mereka,” ujarnya Kamis (6/3/2025).
Selain itu, permasalahan pupuk menjadi keluhan utama yang terus berulang setiap tahunnya. Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk, baik dari sisi ketersediaan maupun harga yang dinilai belum sesuai dengan standar.
“Sampai hari ini, persoalan pupuk masih menjadi keluhan luar biasa. Pupuk sulit didapatkan dan ketika tersedia pun harganya belum sesuai standar. Ini yang harus segera dicarikan solusinya,” tambahnya.
Hariyono mendorong adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan kelompok tani.
Hariyono menilai komunikasi antara kedua pihak perlu ditingkatkan agar program pertanian yang ada dapat tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat bagi petani.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan petani harus diperkuat. Pemerintah melalui OPD terkait harus lebih responsif terhadap kebutuhan petani, baik dalam penyediaan pupuk, alat pertanian, maupun infrastruktur pendukung lainnya,” tegasnya.
Hariyono berharap aspirasi masyarakat ini dapat segera ditindaklanjuti agar pertanian di PPU dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan daerah. (Adv)