Ideanews.co, Penajam – Permasalahan banjir yang berulang di sejumlah sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menjadi sorotan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret mengatasi buruknya sistem drainase di tiga sekolah yang selama ini menjadi langganan genangan air saat musim hujan.
Ketiga sekolah tersebut yakni SDN 001 Penajam, SDN 025 Penajam, dan SMPN 1 PPU yang berada di wilayah Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
Wakil Ketua Komisi III DPRD PPU, Jhon Kenedy, menyampaikan bahwa kondisi tersebut telah mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Drainase harus dibenahi agar sekolah tidak lagi menjadi langganan banjir,” ujarnya, Minggu (04/05/2025).
Menurut Jhon, meski pemerintah daerah tengah menghadapi keterbatasan anggaran, penanganan tetap bisa dilakukan secara bertahap, terutama untuk perbaikan yang sifatnya ringan. Ia menekankan bahwa aksi kolektif masyarakat dan pihak sekolah juga bisa membantu meringankan permasalahan sementara waktu.
“Kalau belum bisa langsung dibangun ulang, setidaknya saluran-saluran yang tersumbat bisa dibersihkan dulu lewat kerja sama warga dan sekolah,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perbaikan ringan bisa segera diusulkan dalam APBD Perubahan 2025. Sedangkan untuk pembangunan drainase secara menyeluruh harus dipersiapkan dalam APBD murni tahun 2026.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal hak anak-anak untuk belajar dengan nyaman dan aman. Pemerintah harus memberikan perhatian serius,” tegasnya.
Jhon juga menambahkan, jika sektor pendidikan terus diganggu oleh banjir akibat sistem drainase yang buruk, maka kualitas pembelajaran dan semangat siswa akan terdampak.
Ia pun mengingatkan agar persoalan ini tidak dianggap sepele dan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ke depan. (Adv)
