IdeaNews.co – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menggelar acara diskusi bedah visi misi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur pada Rabu, (13/11/2024), bertempat di Working Space Gedung Jenderal Sudirman, UMKT.
Diskusi ini menghadirkan Calon Gubernur Rudy Mas’ud yang memaparkan rencana strategisnya untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur di Kalimantan Timur (Kaltim).
Acara ini dihadiri oleh dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa UMKT yang antusias berdialog dan menggali program Rudy-Seno.
Dalam sambutannya, Rudy mengapresiasi UMKT sebagai institusi pendidikan dengan akreditasi Baik Sekali, dan tak heran jika Menteri Pendidikan Indonesia berasal dari Muhammadiyah.
“UMKT sangat berpotensi dalam mencetak SDM yang berkualitas. Kami tak ragu dengan peran UMKT sebagai motor penggerak pendidikan di Kaltim,” ucap Rudy Mas’ud, Rabu (13/11/2024).
Rudy menekankan, pentingnya pendidikan tinggi sebagai jalan menuju kesejahteraan. Menurutnya, masyarakat Kaltim perlu didorong untuk menyelesaikan minimal 16 tahun pendidikan, atau setara dengan gelar S1.
“Saat ini, data BPS menyebut rata-rata pendidikan hanya sampai 9 tahun. Ini tak cukup di era milenial dan Gen Z. Minimal pendidikan harus 16 tahun, bahkan jika bisa hingga doktoral,” ungkapnya.
Ia juga mengkritik hambatan beasiswa yang seringkali memiliki syarat ketat, seperti IPK minimal 3.0, jumlah penerima yang terbatas, hingga mirisnya jika harus terkoneksi dengan orang dalam.
“Pendidikan ini adalah tiket, tetapi tempat duduknya belum bisa menjamin orang bisa punya pekerjaan. Sehingga, kalau tidak sekolah atau kuliah, bisa dipastikan sulit untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak,” tuturnya.
Selain itu, dalam hal infrastruktur, Rudy menyoroti kondisi Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang menurutnya kurang mendapatkan perhatian dalam pembangunan aksesibilitas.
“Mahulu masih terisolasi. Untuk perjalanan darat ke Samarinda, warga harus melewati medan sungai yang penuh tantangan. Kami ingin memastikan akses transportasi yang lebih baik bagi warga Mahulu,” ujarnya.
Ia juga berkomitmen membuka akses pendidikan berkualitas di setiap kabupaten dan kota, bukan hanya di kawasan perkotaan.
“Makanya, anak-anak kita harus melek politik, agar tidak salah memilih pemimpin. Sebab, keputusan yang diambil adalah buah dari produk politik. Kalau salah memilih pemimpin, kita akan menanggung itu,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMKT, Muhammad Musiyam, menyambut baik acara ini dan menyatakan bahwa pendidikan politik sangat diperlukan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
“Bedah visi misi ini kami anggap sebagai kuliah umum, general lecture, kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal kebijakan publik dan memilih pemimpin yang bisa diandalkan,” katanya.
Musiyam juga turut menyampaikan, jika program unggulan dari paslon nomor urut 02, Rudy-Seno yakni Gratispoll, menurutnya adalah bagus. “Bagus,” sebut Musiyam, singkat.
Terakhir, acara ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa UMKT terkait pentingnya peran politik dalam menentukan kebijakan publik yang berpengaruh langsung pada kehidupan sehari-hari. (Tim Redaksi)