Ideanews.co, Samarinda – Indera Teguh Nur Cahyadi, Ketua SMSI Kabupaten Berau, secara resmi mengajukan diri sebagai calon Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-II yang akan berlangsung pada 11 Mei 2025.
Ia mendaftarkan diri pada hari terakhir masa pendaftaran dengan semangat dan kesiapan yang matang.
Sebelum nama Teguh mencuat, bursa calon hanya diisi oleh tiga nama: Jerin, Yakub Anani, dan Wiwid Mahendra. Kehadiran Teguh yang akrab disapa demikian menambah warna dalam persaingan menuju kursi ketua.
“Berau ini letaknya paling ujung Kaltim. Jadi, saya tidak buru-buru. Saya perlu menyerap aspirasi dari rekan-rekan di daerah lain dulu,” ujar Teguh saat diwawancarai pada Jumat (2/5/2025).
Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk maju bukan semata dorongan pribadi, tetapi merupakan hasil diskusi internal dengan keluarga dan jajaran SMSI Berau.
“Saya tidak bisa jalan sendiri. Saya sudah minta persetujuan keluarga dan teman-teman di SMSI Berau. Setelah rapat dan bersepakat, saya putuskan maju karena saya merasa paling siap,” tegasnya.
Dalam perjalanannya menuju pencalonan, Teguh mengaku telah membangun komunikasi aktif dengan pengurus SMSI di kabupaten dan kota lain di Kaltim, guna menyerap informasi tentang berbagai tantangan yang dihadapi media lokal.
“Saya sudah hubungi hampir semua daerah. Ketua itu harus tahu kondisi di lapangan, bukan hanya di atas kertas,” jelasnya.
Salah satu fokus utama Teguh adalah memperjuangkan keadilan dalam penetapan harga satuan media serta memperkuat birokrasi pers di daerah. Ia juga menyebut akan melibatkan tokoh pers nasional, Endro S Effendi, sebagai penasihat.
“Saya ingin memperjuangkan standar harga satuan dan memperbaiki sistem birokrasi. Saya juga akan libatkan Bang Endro, yang sudah sangat paham dunia pers,” kata Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menyampaikan rencana program unggulannya, yakni kerja sama hukum dengan para pengacara di berbagai tingkatan untuk memberi perlindungan kepada perusahaan media.
“Media itu rentan dengan persoalan hukum. Di Berau, kami sudah siapkan pendampingan hukum lewat kerja sama dengan lawyer. Itu juga akan saya bawa ke tingkat provinsi,” ungkapnya.
Menurutnya, pendampingan hukum akan menjadi prioritas agar anggota SMSI di daerah merasa terlindungi dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Program ini akan memastikan teman-teman bisa bekerja dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Meski harus bersaing dengan tiga kandidat lain, Teguh tetap percaya diri menghadapi Musda.
“Saya datang dari jauh bukan untuk pulang dengan tangan kosong. Saya sangat yakin dengan pencalonan ini,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh pers senior sekaligus pendiri SMSI, Endro S Effendi, menyambut baik langkah Teguh. Ia mengaku bangga melihat semangat generasi muda dari Berau untuk mengambil peran strategis dalam organisasi media.
“Saya juga dulu memulai karir dari Berau. Kalau ada anak muda yang mau maju dan berjuang untuk organisasi, saya sangat mendukung,” ujar Endro.
Endro menilai Teguh memiliki pandangan yang sejalan dengan semangat SMSI dalam memperjuangkan kepentingan media serta menjaga marwah organisasi.
“Saya lihat Mas Teguh punya kapasitas untuk memimpin SMSI Kaltim. Harapannya dia bisa merangkul semua kalangan dan membawa organisasi ini lebih maju,” pungkasnya.
Musda ke-II ini diharapkan bisa menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi media siber di Kalimantan Timur dan membuka ruang regenerasi kepemimpinan yang lebih profesional serta berintegritas. (Tim Redaksi)