IdeaNews.co – Mengawali pekan dengan gebrakan baru, adalah motto inovatif yang dihadirkan Harum Youth Community (HYC). HYC hadir membawa semangat kreativitas yang segar bagi anak muda, terutama bagi pecinta seni dan musik melalui kegiatan Unreleased Party.
Bertempat di Tepian Mahakam, tepat di belakang kedak Coffee Koma, HYC pandai memanjakan kaum Z dengan balutan lagu sembari menikmati indahnya Sungai Mahakam kala malam setelah riuhnya aktivitas Senin hari.
Oleh karena itu, Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud mengajak generasi muda, khususnya generasi Z dan milenial, untuk turut berkreativitas dan memanfaatkan fasilitas sarana prasarana yang disediakan oleh pemerintah.
“Saya bangga melihat anak-anak muda kita yang bisa memanfaatkan fasilitas dan prasarana musik di sini. Lokasinya juga sangat indah, tepat di tepi Sungai Mahakam,” ujar Rudy Mas’ud, Senin (11/10/2024).
Menurutnya, kaum muda acap kali mendambakan wadah atau fasilitas untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitasnya. Baik dari segi seni, musik, hingga hobi lainnya.
Sehingga, dirinya bertekad, jika terpilih nanti, dirinya akan membangun fasilitas destinasi wisata yang akan mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai mootr ekonomi masyarakat.
“Insya Allah, salah satu rencana kami adalah menghadirkan jembatan di atas Sungai Mahakam ini, yang akan menjadi ikon wisata sekaligus pusat ekonomi kreatif,” paparnya.
Rudy menjelaskan, bahwa jembatan yang akan dibangun tidak hanya sebagai solusi bagi masalah kemacetan di Samarinda, tetapi juga sebagai sarana bagi anak muda untuk melakukan berbagai aktivitas positif.
“Anak-anak yang mencintai olahraga bisa jogging, bermain skateboard, atau melakukan kegiatan fisik lainnya di jembatan ini. Selain itu, jembatan ini akan menjadi ‘spot Instagramable bagi mereka, sehingga menarik minat wisatawan, terutama dari kalangan muda,” jelasnya.
Salah satu contohnya, seperti Kota Balikpapan, Bontang dan Berau yang dikatakannya dapat disulap menjadi destinasi berstandar nasional dan internasional, sebab miliki view laut yang menakjubkan.
Lebih lanjut, pria yang juga seorang pengusaha ini menuturkan, jika anak muda perlu mendapatkan tempat untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam bentuk festival atau acara yang mengedepankan nilai-nilai seni dan budaya.
“Seni dan budaya kita harus maju, dan nilai-nilai luhur di dalamnya harus terus kita jaga. Ini juga sebagai upaya agar mereka terhindar dari bahaya narkoba, mengingat Kalimantan Timur menempati peringkat keempat secara nasional dalam kasus darurat narkoba,” tutur Rudy.
Sementara itu, Founder sekaligus Manager Project Unreleased Party HYC, Syahrah Atthirah Savitri, berbagi pandangannya mengenai peran HYC sebagai wadah bagi anak muda untuk berkarya, terutama di bidang musik.
“HYC ini adalah platform berkumpulnya anak muda, jadi kami fokus pada beberapa sektor, termasuk musik. Saat ini, sektor musiklah yang sudah terealisasi dengan cukup baik. Harapan saya, HYC bisa terus berkontribusi dalam kegiatan positif bagi anak muda,” ujar Syahrah.
Uniknya, HYC memilih hari Senin untuk menggelar acara musik lokalnya, meskipun biasanya hari tersebut dikenal sebagai hari sibuk bagi kebanyakan orang. Diluar dugaan, antusiasme masyarakat ternyata tetap tinggi.
“Kami ingin menghibur mereka di tengah kesibukan hari Senin. Banyak yang masih mau datang, meskipun mereka punya kegiatan lain, seperti sekolah, kuliah, atau bekerja,” tambahnya.
Syahrah juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh musisi lokal, yakni minimnya panggung dan ruang untuk berkarya.
“Kami membantu mereka dengan memberikan tempat agar musisi-musisi lokal ini bisa berkembang. Ke depan, kami berharap bisa memperluas jangkauan ke kota-kota lain dan memberikan panggung kepada lebih banyak musisi lokal,” tutup Syahrah. (Adv)