Ideanews.co, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera menindaklanjuti hasil survei infrastruktur dasar yang telah dilakukan di wilayah Sangkulirang Seberang, Kabupaten Kutai Timur.
Wilayah pesisir tersebut, yang meliputi Desa Mandu Dalam, Mandu Pantai Lestari, Saka, hingga Kecamatan Sandaran, hingga kini masih mengalami keterbatasan akses terhadap listrik, jalan yang layak, serta air bersih.
“Saya sudah konfirmasi ke Pemkab Kutim, khususnya Bagian SDA, bahwa tim dari PLN dan Perusahaan Milik Kutim (PMK) sudah turun langsung untuk survei. Tapi kelanjutannya terganjal karena belum ada dorongan kuat dari Pemprov untuk menyampaikan hasil itu ke Kementerian ESDM,” ungkap Agusriansyah, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, survei hanyalah langkah awal. Tanpa komitmen serius dari Pemprov dalam menindaklanjuti secara administratif dan politik ke kementerian terkait, program tersebut akan berhenti di tengah jalan.
Ia menyayangkan lambannya proses realisasi, terlebih saat melihat kondisi lapangan yang menurutnya sangat mendesak. Selain listrik, akses jalan antar desa yang rusak parah memperparah keterisolasian warga, terutama saat musim hujan.
“Kita tidak bisa hanya berhenti di data lapangan. Ada potensi besar di pesisir ini, dan semua akan terhambat jika infrastruktur dasar terus diabaikan. Pemprov harus aktif menjemput bola ke pusat,” tegas politisi PKS asal Sangkulirang tersebut.
Agusriansyah menekankan bahwa kebutuhan dasar seperti listrik dan air bukanlah fasilitas mewah, melainkan hak warga negara yang wajib dipenuhi.
“Kondisi ini bukan sekadar soal teknis. Ini soal keadilan dan kehadiran negara. Apalagi dulu sudah ada janji dari kepala daerah bahwa wilayah pesisir akan jadi prioritas. Sekarang saatnya dibuktikan, bukan terus ditunda,” pungkasnya. (Adv)