Ideanews.co, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menekankan pentingnya implementasi Sport Development Index (SDI) sebagai fondasi pembangunan olahraga yang terarah dan berkelanjutan.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK), menyatakan bahwa pendekatan berbasis sembilan dimensi SDI menjadi kunci dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran.
“SDI bukan hanya alat ukur, tapi juga acuan menyeluruh untuk mengevaluasi kontribusi sektor olahraga terhadap pembangunan daerah,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Adapun sembilan dimensi utama dalam SDI meliputi sumber daya manusia olahraga, ruang terbuka, literasi fisik, kebugaran, perkembangan pribadi, kesehatan, ekonomi, kinerja, dan partisipasi.
Seluruh komponen ini, menurut AHK, berperan dalam membentuk gambaran utuh kondisi olahraga masyarakat di tingkat daerah maupun nasional.
Agus menambahkan bahwa SDI dapat berfungsi sebagai basis data nasional yang akan memudahkan pengambilan keputusan dalam perumusan kebijakan olahraga, termasuk di Kalimantan Timur.
“Dengan data yang akurat, kita dapat mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan dan program apa yang paling relevan dijalankan. Ini sangat penting untuk efisiensi dan efektivitas kebijakan,” terangnya.
Sebagai bentuk implementasi, Dispora Kaltim mendorong pemerintah kabupaten/kota agar segera mengadopsi dan menerapkan SDI dalam perencanaan pembangunan olahraga masing-masing.
AHK menegaskan bahwa pendekatan ini memungkinkan setiap daerah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya secara spesifik.
“Ini adalah langkah strategis untuk memastikan pembangunan olahraga tidak dilakukan secara serampangan, tapi berdasarkan data yang nyata,” imbuhnya.
Dengan SDI sebagai acuan, Dispora Kaltim berharap olahraga dapat menjadi bagian integral dari pembangunan daerah, tidak hanya dalam aspek prestasi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Benua Etam. (Adv)