Dewan Kaltim Minta Pemerintah Atasi Kekurangan Sekolah Negeri di Balikpapan

Anggota DPRD Provinsi Kaltim, H Baba. (Ist)

Ideanews.co, Samarinda – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim serta para kepala cabang Disdikbud se-Kaltim, Selasa (10/06/2025).

Rapat tersebut membahas secara mendalam kesiapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025, dengan fokus khusus pada permasalahan keterbatasan daya tampung sekolah negeri di sejumlah wilayah, terutama Kota Balikpapan.

Anggota DPRD Kaltim, H Baba, mengapresiasi secara umum pelaksanaan SPMB di seluruh wilayah Kaltim yang berjalan relatif lancar dan sesuai prosedur. Namun, ia menyoroti kondisi yang berbeda terjadi di Balikpapan, di mana kapasitas sekolah menengah negeri belum mampu mengakomodasi seluruh calon siswa baru.

Menurut Baba, Kota Balikpapan saat ini hanya memiliki kapasitas menampung sekitar 51 persen siswa yang mendaftar di SMA dan SMK negeri. Sementara hampir separuh sisanya, atau sekitar 49 persen, terpaksa harus mencari sekolah di sektor swasta. Kondisi ini menjadi tantangan serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.

“Kapasitas SMA dan SMK negeri di Balikpapan memang terbatas. Ini menyebabkan banyak siswa yang tidak bisa masuk sekolah negeri harus beralih ke swasta, yang tentu saja menimbulkan beban biaya lebih tinggi bagi keluarga,” jelas Baba kepada awak media.

Lebih jauh, Baba mengungkapkan bahwa masalah keterbatasan kapasitas ini bukan hanya soal jumlah sekolah, tetapi juga terkait fasilitas yang tersedia dan kesiapan tenaga pengajar. Ia menilai perlu ada langkah strategis untuk menambah jumlah sekolah negeri maupun meningkatkan kualitas sekolah yang sudah ada agar mampu menampung lebih banyak siswa.

“Selain membangun sekolah baru, kita juga harus meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas guru agar mutu pendidikan di Balikpapan semakin baik,” ujarnya.

Dalam RDP tersebut, Disdikbud Kaltim dan para kepala cabang telah memaparkan beberapa rencana strategis untuk mengatasi persoalan ini, termasuk kemungkinan penambahan unit sekolah baru serta peningkatan kapasitas sekolah yang sudah ada melalui perbaikan fasilitas.

Namun, Baba menegaskan bahwa semua program tersebut harus disertai dengan pengawasan dan dukungan anggaran yang memadai dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar dapat terealisasi secara optimal.

Selain Balikpapan, Baba menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMB di daerah lain di Kaltim sejauh ini berjalan lancar dan tidak menghadapi kendala berarti. Ia berharap situasi ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh siswa di Kaltim.

“Pendidikan adalah investasi penting bagi masa depan generasi kita. Oleh sebab itu, kita harus pastikan akses dan mutu pendidikan dapat dirasakan secara merata oleh semua anak di daerah ini,” pungkas Baba. (Adv)

Related posts

banner 868x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *