Ideanews.co, Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendesak pemerintah daerah untuk mengevaluasi dan menyempurnakan rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK).
Evaluasi ini dinilai penting agar pembangunan yang direncanakan benar-benar sejalan dengan standar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan kebutuhan tenaga kerja lokal.
Wakil Ketua Komisi III DPRD PPU, Jhon Kenedi, menyampaikan bahwa meskipun kesiapan lahan untuk proyek tersebut telah tersedia, namun perencanaan teknis dan administratif masih dinilai belum optimal.
“Jangan sampai peluang besar ini hilang hanya karena persoalan teknis. Pemerintah daerah harus memastikan semuanya siap dan terukur,” ujar Jhon, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, pembangunan BLK bukan hanya persoalan fisik atau infrastruktur. Yang lebih utama adalah substansi program pelatihan yang akan dijalankan.
Ia menekankan pentingnya menyusun program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, terutama mengingat PPU kini menjadi daerah strategis penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“BLK jangan hanya jadi monumen. Harus ada pelatihan yang konkret dan relevan, agar lulusan BLK benar-benar siap kerja,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar rencana pembangunan segera disesuaikan dengan standar dari Kemenaker, termasuk aspek kurikulum, tenaga pelatih, hingga sarana pelatihan yang akan digunakan.
Koordinasi lintas instansi dianggap penting untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan program tersebut.
“Pemkab harus ambil inisiatif memperkuat perencanaan. Jangan sampai program strategis ini gagal hanya karena kurang persiapan,” pungkasnya.
Langkah ini mencerminkan perhatian serius DPRD PPU terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal, agar mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan daerah maupun kawasan IKN di masa depan. (Adv)