Hasanuddin Mas’ud Nilai Kepemimpinan Gubernur Baru Tawarkan Angin Segar bagi Kaltim

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud.

Ideanews.co, Samarinda – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menilai kehadiran Gubernur Kaltim yang baru membawa semangat baru dalam mengelola pemerintahan.

Dalam waktu singkat, tepatnya di 100 hari pertama masa jabatannya, sejumlah langkah konkret sudah mulai menunjukkan hasil yang dinilai positif oleh parlemen daerah.

Menurut Hasanuddin, gebrakan awal sang gubernur telah menampilkan gaya kepemimpinan yang lebih tertata, efisien, serta menekankan pada hasil kerja nyata. Salah satu hal yang paling ia soroti adalah upaya membangun kultur kerja birokrasi yang disiplin dan hemat anggaran.

“Ini bukan sekadar perubahan gaya, tapi juga substansi. Kami melihat ada niat serius untuk memperbaiki sistem kerja pemerintahan yang selama ini terkesan lamban dan boros,” ujarnya.

Langkah konkret yang diapresiasi Hasanuddin antara lain adalah kebijakan pelarangan rapat di hotel. Seluruh kegiatan rapat kini diarahkan agar berlangsung di kantor masing-masing instansi. Kebijakan ini, menurutnya, bukan sekadar efisiensi anggaran, tetapi juga mencerminkan fokus baru pemerintah daerah dalam bekerja.

“Ini menjadi simbol perubahan orientasi. Pemerintahan saat ini lebih menekankan efektivitas kerja ketimbang seremonial belaka,” jelas politisi Partai Golkar itu.

Ia juga menyoroti kebiasaan baru di lingkungan pemerintah provinsi berupa rapat koordinasi mingguan antar-OPD. Menurutnya, forum ini sangat penting dalam menyamakan visi dan mempercepat pelaksanaan program lintas sektor.

“Rapat mingguan itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Justru itulah ruang strategis untuk memastikan seluruh program OPD berjalan sinergis dan tidak saling tumpang tindih,” ucapnya.

DPRD Kaltim, kata Hasanuddin, akan terus memberikan dukungan terhadap langkah-langkah reformasi birokrasi yang dilakukan Pemprov Kaltim. Terlebih dengan posisi strategis Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), tantangan dan peluang yang dihadapi semakin besar.

“Kita tidak boleh menyia-nyiakan momentum besar ini. IKN harus menjadi pemicu percepatan pembangunan di seluruh wilayah Kaltim, bukan malah jadi beban,” pungkasnya. (Adv)

Related posts

banner 868x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *