HMI Badko Kaltim-Kaltara Desak Evaluasi Pejabat Terkait Setelah Insiden Penabrakan Jembatan Mahakam Satu

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Kaltim-Kaltara, Ashan Putra Pradana.

Ideanews.co, SamarindaInsiden kapal tongkang yang kembali menabrak pilar Jembatan Mahakam Satu beberapa waktu lalu menambah daftar panjang kecelakaan serupa. Berdasarkan catatan DPRD Kaltim, ini sudah terjadi hingga 22 kali.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Kaltim-Kaltara, Ashan Putra Pradana, mengungkapkan keprihatinannya dan menilai insiden ini menunjukkan lemahnya pengawasan di jalur sungai. Ia meminta pihak yang bertanggung jawab segera dievaluasi dan mengambil tindakan tegas.

Read More

Ashan menegaskan bahwa Jembatan Mahakam Satu adalah infrastruktur vital yang sangat penting bagi masyarakat Samarinda dan Kaltim. Setiap insiden tabrakan dapat membahayakan konstruksi jembatan yang dapat berakibat fatal.

Ia juga mengingatkan kembali kepada pemerintah agar tidak melupakan peristiwa tragis runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) pada 2011 yang merenggut banyak nyawa. “Jangan sampai kejadian serupa terulang di Jembatan Mahakam,” ujarnya kepada awak media pada Senin, (10/03/2025).

Selain itu, Ashan juga menyoroti peran Pelindo sebagai subholding kapal tunda dan jasa maritim. Menurutnya, mereka seharusnya memiliki kewenangan serta fasilitas yang memadai untuk mencegah insiden serupa.

“Ini bukan kelalaian biasa, ini sudah keterlaluan dan harus ditangani dengan tegas demi keselamatan warga Kaltim,” tambahnya.

Sebagai respons terhadap situasi ini, HMI Badko Kaltim-Kaltara berencana menggelar Rencana Tindak Lanjut (RTL) bersama DPRD Kaltim.

“Jika tidak ada tindakan tegas, termasuk pencopotan Kepala KSOP dan GM Pelindo Kota Samarinda, kami akan mengepung kantor Pemprov dan DPRD Provinsi Kaltim,” tegasnya lagi.

Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terus terulang. (Tim Redaksi)

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *