Ideanews.co, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menyerukan pentingnya langkah konkret dalam menyambut bonus demografi tahun 2030.
Menurutnya, tanpa kebijakan strategis dan terintegrasi, Kalimantan Timur berisiko kehilangan momentum emas untuk mencetak generasi unggul yang mampu memimpin pembangunan daerah.
“Kita harus menjawab bonus demografi ini dengan kebijakan nyata, bukan hanya sekadar tagline. Jangan sampai generasi emas 2045 justru diisi oleh orang luar karena kita gagal menyiapkan SDM lokal,” kata Agusriansyah, Rabu (14/5/2025).
Ia menekankan bahwa pemerintah daerah harus segera menyusun langkah konkret di bidang pendidikan, pelatihan kerja, dan pemberdayaan ekonomi. Ruang produktif bagi anak muda harus disiapkan melalui pembangunan infrastruktur pendukung, serta dukungan dana yang cukup untuk program-program peningkatan kapasitas.
“Jangan sampai anak-anak muda kita hanya jadi penonton di rumah sendiri, apalagi menjelang hadirnya IKN. Tenaga kerja dari luar akan datang, dan kalau kita tidak siap, ya kita yang tersingkir,” tegasnya.
Agusriansyah juga menyinggung perlunya pemerataan pembangunan, agar dampak kehadiran IKN tidak hanya dinikmati kawasan inti. Ia meminta seluruh SKPD mengintegrasikan isu bonus demografi dalam Rencana Strategis dan Rencana Kerja (Renstra dan Renja) masing-masing.
“IKN harus jadi pemicu pertumbuhan yang merata. Pendidikan, kesehatan, pariwisata, ketahanan pangan, dan infrastruktur semua harus disentuh,” pungkasnya. (Adv)