Firnadi Sebut Pembangunan Jalan Hulu Kukar Perlu Metode Berbeda dan Tahan Lama

Anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan.

Ideanews.co, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan, menyampaikan bahwa kondisi geografis di kawasan hulu Kutai Kartanegara (Kukar) menuntut metode pembangunan jalan yang berbeda dan lebih tahan lama.

Menurut Firnadi, sebagian besar wilayah hulu Kukar berada di daerah rawa dan dataran rendah yang dekat dengan sungai, sehingga jalan yang dibangun dengan metode konvensional berupa timbunan tanah biasa tidak cukup kuat dan cepat rusak terutama saat musim banjir atau pasang air.

“Jalan di hulu Kukar harus menggunakan konstruksi khusus seperti pile slab atau jalan layang rendah yang bisa menahan tekanan air dan kondisi tanah basah. Ini bukan pilihan sekunder, tapi kebutuhan utama agar jalan bisa bertahan lama,” ujar Firnadi, Senin (9/6/2025).

Ia mencontohkan jalan poros dari Desa Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun, sebagai jalur vital yang seringkali terputus akibat banjir dan kerusakan. Penggunaan teknologi dan material yang tepat menjadi kunci agar akses utama tersebut tidak terus terganggu.

Meski pengadaan konstruksi khusus membutuhkan anggaran lebih besar, Firnadi mengajak semua pihak untuk melihatnya sebagai investasi yang jauh lebih efisien dibanding biaya perbaikan rutin yang harus dilakukan setiap tahun.

“Anggaran memang besar, tapi kalau dilihat secara jangka panjang, ini solusi yang paling efektif dan hemat,” katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi antar tingkat pemerintahan kabupaten, provinsi, hingga pusat agar pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman Kukar dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Pemkab Kukar tidak bisa menanggung sendiri beban pembangunan ini. Konektivitas, ekonomi daerah, dan pemerataan pembangunan harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya. (Adv)

Related posts

banner 868x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *